Matauli.com - Pemantau Keuangan Negara (PKN) Pusat menggelar aksi demo damai pada hari Rabu, tanggal 30 Oktober 2024 yang lalu dengan tuntutan agar perusak lingkungan hidup segera diproses hukum berdasarkan laporan masyarakat dari Kabupaten Indragiri Hulu Riau. Rusaknya lingkungan hidup tersebut diduga dilakukan oleh PT. Gandaerah Hendana dan PT. Inecda Plantation.
Dalam aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat petani tersebut adalah menyuarakan bahwa sungai telah dialihfungsikan oleh kedua perusahaan tersebut dan sudah tercemar serta lingkungan hidup pun rusak. Sebagai akibat bagi masyarakat adalah tertutupnya mata pencaharian masyarakat untuk mencari ikan di sungai.
Pelaksanaan Demo tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pemantau Keuangan Negara (PKN) Pusat, Patar Sihotang, S.H., M.H. dan didampingi oleh Lukas Debataraja, S.H., M.H. selaku Ketua Tim PKN Pekanbaru, Suriady, Andy Sormin selaku Ketua Tim PKN Indragiri Hulu serta para tokoh Adat Talang Mamak dan masyarakat setempat.
Dalam aksi demo damai tersebut masyarakat menuntut agar pelaku perusak lingkungan hidup (PT. Gandaerah Hendana dan PT. Inecda Plantation) segera diproses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menanggapi tuntutan masyarakat tersebut pihak Kepolisian Daerah Riau menyampaikan bahwa akan segera menindaklanjuti kasus atau permasalahan ini secara tuntas.
Aksi tersebut digelar PKN Pusat dan diikuti oleh masyarakat dari Desa Kerumutan, Desa Redang Seko, Desa Talang Suka Maju dan Desa Sungai Limau yang diperkirakan massanya kurang lebih 200 warga. Ketum PKN Pusat, Patar Sihotang, S.H., M.H., sangat mengharapkan pihak Kepolisian Daerah (POLDA) Riau sungguh-sungguh mendengarkan keluhan masyarakat yang dilantunkan lewat orasi di depan Kantor POLDA Riau dan mengambil langkah-langkah hukum untuk menuntaskan permasalahan tersebut dan tidak diundur-undur lagi demi kepentingan masyarakat Riau.