Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tol Solo - Yogyakarta Dibuka untuk Mudik Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Tol Solo - Yogyakarta Dibuka untuk Mudik Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Menjelang masa mudik Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah proaktif dengan merencanakan pengoptimalan jalan tol fungsional. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat perjalanan bagi para pemudik yang akan pulang kampung. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan rencana tersebut dalam sebuah rapat kerja dengan Komisi V DPR RI pada hari Selasa.

Salah satu langkah yang diambil adalah mengoptimalkan jalan tol fungsional yang akan menjadi gratis selama periode mudik dan arus balik. Sebagai contoh, jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA dengan segmen Colomadu-Klaten dianggap dapat menghemat waktu tempuh hingga dua jam. Basuki menjelaskan bahwa jalan tol ini melewati sekitar 38 lampu lalu lintas antara Kartosuro-Yogya. Dengan adanya jalan tol fungsional sepanjang 22,3 km, masyarakat tidak lagi perlu melewati 38 lampu lalu lintas tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di ruas Solo-Yogya.

Ruas tol sepanjang 22,3 km tersebut, mulai dari Colomadu hingga Ngawen, sebelumnya hanya mencakup jarak Kartasura-Karanganom sejauh 13 km. Jalan tol fungsional ini juga akan tersambung dengan Jalan Raya Jatinom-Boyolali dan kemudian ke Jalan Nasional Yogya-Solo.

Jalur fungsional ini akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB selama periode arus mudik (5-11 April 2024) dan arus balik (12-15 April 2024). Akses jalan tol fungsional ini akan dibuka khusus untuk kendaraan golongan 1 non-bus. Selain jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA, masih ada beberapa jalan tol lain yang juga akan berfungsi secara fungsional.

Basuki juga menyoroti tentang jalan fungsional lainnya, seperti Tol Cikampek II bagian selatan, dari Kutanegara hingga Sadang, dengan total panjang 50,45 km. Selain itu, Tol Cimanggis Cibitung Seksi 2B sepanjang 19,65 km juga sudah siap untuk diresmikan.

Untuk mendukung distribusi lalu lintas pada arus balik, jalan fungsional Japek II Selatan akan dioperasikan secara situasional. Jalur ini akan beroperasi mulai dari SS Sadang hingga Kutanegara, sepanjang 8,5 km. Keputusan pengoperasian akan disesuaikan dengan diskresi Kepolisian, terutama untuk mendukung lalu lintas yang menuju Jabotabek melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari arah Bandung dan sekitarnya.

Langkah-langkah ini diambil dalam rangka memfasilitasi pemudik yang akan melakukan perjalanan jauh selama masa Ramadan dan Idul Fitri 1445 H. Pemerintah berharap dengan adanya jalan tol fungsional ini, dapat terjadi pengurangan kemacetan dan peningkatan efisiensi waktu tempuh bagi pemudik, serta memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan terkendali selama periode mudik dan arus balik.

Dengan adanya langkah proaktif ini, diharapkan kenyamanan dan keamanan perjalanan pemudik dapat terjamin, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas sosial serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.